In Javanese Wedding
Ceremony, there are some ceremonies such as Siraman, Sungkeman, Midodareni,
Ijab, Panggih, Resepsi, etc. There's a unique thing in Panggih Ceremony, it's a
ceremony to sweep out the bad luck for the bride and the groom. Javanese
traditional dancers do this ceremony by wearing costume, make up, and act funny
like a clown. The dancer are the symbol of the spirits that invited by the
bride's family to come and join the wedding reception, so they will protect the
occasion till the end.
Dalam Upacara Pengantin Menggunakan Tata Cara Adat Jawa,
biasanya meliputi Siraman, Sungkeman, Midodareni, Ijab, Panggih, Resepsi, dan
lain-lain. Dalam Upacara Panggih, ada hal yang cukup unik, yaitu upacara tolak
bala dengan mengundang arwah-arwah yang ada disekitar untuk ikut merayakan
pernikahan, dengan tujuan supaya mereka juga ikut menjaga keamanan dan
lancarnya acara pernikahan. Upacara tolak bala ini dilakukan oleh penari dengan
berkostum, tata rias, dan gerak yang lucu.
seni, budaya, art, culture,
javanese, classical, dance, gambyong, tari golek, ayun-ayun, bawaraga,
lambangsari, klasik, isi, smki, solo, surakarta, yogyakarta, jogja, nirboyo,
edan-edanan, parade tari nusantara festival, gatotkaca, bambangan cakil, bali,
kipas, saman, basahan, kanigaran, kasatriyan, jangan menir, jilbab, hijab, modern,
sriwisnu, tutu wisti sabila,
No comments:
Post a Comment