Thursday, May 31, 2018

[Tutorial] ARJUNA / KARAKTER HALUS - Tata Rias Tari Jawa - LEARNING Javanese Dance Make Up

Dalam tari jawa dibedakan beberapa ragam, seperti ragam putri dan ragam putra. Dari masing-masing ragam itu juga masih dibagi lagi. Dalam ragam putra masih dibagi menjadi beberapa ragam lagi, seperti ragam halus, ragam gagah, ragam raksasa, ragam hewan, dll.


Masing-masing ragam itu memiliki kualifikasi maupun karakteristik masing-masing baik dalam kostum, gerak, maupun tata rias (make up).

Dalam video diatas disajikan tutorial cara melakukan tata rias wajah sederhana untuk karakter putra halus, bisa untuk Rama, Lesmana, Arjuna, Wibisana, dan karakter halus lainnya.

Facebook: https://www.facebook.com/AnggaraSriWisnu

Wednesday, May 30, 2018

PRAHU LAYAR (Praon) - Gamelan Jawa dan Campursari di Balai Budaya Minomartani Sleman Yogyakarta

Gamelan merupakan alat musik yang sangat terkenal di dunia, yang salah satunya ada di pulau jawa. Gamelan jawa dikenal memiliki 2 laras, yaitu laras Pelog dan laras Slendro.



Karawitan Wani Wirang Balai Budaya Minomartani sedang berlatih gamelan jawa, sebuah lagu karya Ki Nartosabdo yaitu "Prahu Layar." Latihan ini dikhususkan untuk persiapan pementasan Wayang Kancil pada tanggal 4 Juni 2018 di Joglo Balai Budaya Minomartani lantai 2.

Bagi siapa saja yang ingin berlatih gamelan jawa bisa datang ke Balai Budaya Minomartani Sleman Yogyakarta (cek Google) pada tiap hari senin sekitar jam 19.30 WIB.

Tuesday, May 29, 2018

MANY RAMAYANAS - 300 Versi Cerita Ramayana di Dunia

Cerita Ramayana merupakan salah satu cerita epos yang sangat terkenal di dunia. Cerita Ramayana ini merupakan cerita perjalanan Sri Rama dalam melakukan perang dharma dalam memerangi kebatilan.

Dari sebuah buku "Many Ramayanas" (edited by: Paula Richman), disebutkan bahwa di dunia terdapat lebih dari 300 versi cerita Ramayana, meliputi cerita Ramayana versi India, Thailand, Pakistan, Cambodia, Tamil, Bali, Jawa, dan lain-lain.


Mengapa timbul banyak sekali versi cerita Ramayana. DIsebutkan melalui teori Mitos, bahwa ketika sebuah cerita ketika di cerita kan ulang kepada masyarakat baru pasti akan mengalami 2 kemungkinan, yaitu akan ditolak atau akan diterima.

Ditolak dan diterima ini maksudya, bahwa cerita tersebut akan dikurangi maupun ditambah disesuaikan dengan budaya masyarakat setempat dimana cerita tersebut diceritakan. Dengan kata lain akan ada penyesuaian, sehingga cerita yang disampaikan bisa diterima oleh masyarakat baru.

Friday, May 18, 2018

GATOTKACA KANCIL - Dongeng Wayang Kancil MOUSEDEER Animal Puppet Show - Balai Budaya Minomartani

Setiap hari senin malam pada minggu pertama selama tahun 2018, selalu diadakan pementasan wayang kancil. Wayang Kancil ini merupakan sebuah pertunjukkan wayang kulit dimana semua boneka wayang nya berupa karakter hewan.


Pada tanggal 9 April 2018, Ki Dalang Henokh Aldebaran Ngili mendapatkan kesempatan untuk mendalang. Dengan mencampur cerita hewan dan cerita wayang kulit purwa, Ki Henokh menciptakan cerita baru dengan judul "GATOT KANCIL" Gatotkaca Kancil.

Pementasan wayang kancil di Balai Budaya Minomartani selalu di kolaborasi dengan menggunakan terjemahan langsung menggunakan bahasa inggris dan bahasa indonesia. Dalam pementasan selalu didukung oleh karawitan Wani Wirang Balai Budaya Minomartani.

Thursday, May 17, 2018

Gending PATALON TALU Wayang Kancil - Javanese GAMELAN Music Jawa - Balai Budaya Minomartani

Setiap hari senin minggu pertama di Balai Budaya Minomartani selalu diadakan latihan pentas pertunjukkan Wayang Kancil. Pementasan ini didukung oleh segenap warga di sekitar Balai Budaya Minomartani.


Dalam pembukaan pementasan wayang kancil diawali dengan Gending Talu. Talu wayang kancil ini merupakan kombinasi Talu Wayang Kancil dan Talu Wayang Kulit Purwa gaya surakarta. Para pemain gamelan merupakan gabungan dari bapak-bapak warga Balai Budaya Minomartani dan teman-teman dari luar BBM.

Wednesday, May 16, 2018

PANAHAN Jawa KARTINI - Jemparingan Mataraman - Traditional ARCHERY GIRLS Competition

Dalam rangka memperingati Hari Kartini 21 April 2018, paguyuban Jemparingan Tradisi bekerja sama dengan Sasana Jemparingan Siliran mengadakan kompetisi panahan tradisional jawa yang diikuti hanya oleh para pemanah wanita saja.


Dalam kesempatan kali ini ada sekitar 60 pemanah wanita mengikuti kompetisi panahan tradisional jawa ini. Para pemanah mengenakan pakaian wanita jawa dan sambil duduk ketika memanah. Poin untuk kepala adalah 3, dan poin untuk badan adalah 1.

Para pemanah tidak hanya berasal dari kota yogyakarta saja, tapi juga banyak dari luar kota, seperti dari klaten, sleman, kulon progo, gunung kidul, sukoharjo, dan solo.

Tuesday, May 15, 2018

Pawai KIRAB BUDAYA Bregodo Bromonilan Sleman Yogyakarta - Javanese Culture Parade

Dalam rangka menuju desa budaya, pedukuhan Bromonilan mengadakan acara budaya yang berwujud Kirab Budaya Bromonilan 2018. Kirab budaya terdiri dari pawai prajurit bregodo dari beberapa desa sekitar.


Kirab budaya berjalan kaki memutari pedukuhan Bromonilan dimulai sekitar jam 14.00 WIB. Dari berbagai elemen masyarakat yang ada, baik dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Tema dari masing-masing grup berbeda. Ada yang mengenakan pakaian wayang orang. Ada yang mengenakan pakaian prajurit bregodo. Ada yang menggunakan Calung Angklung, dan lain-lain.

Monday, May 14, 2018

KRONOLOGI Ki Enthus Dalang Edan Meninggal Dunia 2018




Tegal - Tim dokter RSUD Dr Suselo menyimpulkan, calon Bupati Tegal, Enthus Susmono meninggal dunia akibat serangan jantung. Sebelum meninggal, Enthus sempat menggelar pentas wayang golek pada acara pelepasan siswa siswi SMP dan MA Al Ikhlas Desa Cerih Kecamatan Jatinegara.  Dalam keterangan pers di RSUD Dr Suselo Plt Bupati Tegal, Sinung Nugroho Rahmadi yang didampingi sejumlah pejabat RSUD Dr Soeselo mengatakan, berdasarkan keterangan yang dihimpun dari berbagai pihak menyebutkan, sore sebelum meninggal, Enthus sempat menggelar pentas wayang santri dalam acara pelepasan siswa siswi SMP dan MA Al Ikhlas di Desa Cerih, Jatinegara, Tegal. Rencana juga akan menghadiri pengajian di Desa Argatawang.












"Namun dalam perjalanan, Pak Enthus mengeluh sakit dan nyeri pada bagian dada dan mual hingga tidak sadarkan diri," terang Sinung.


Melihat kondisi ini, Enthus segera dilarikan ke Puskesmas Jatinegara. Tiba di puskesmas sekitar pukul 17.45 WIB dan ditangani tim medis yang dipimpin dr Ulinuha. Berbagai upaya pertolongan pun dilakukan mulai dari pemeriksaan denyut nadi, tekanan darah, gula darah hingga infus. 
"Namun beliau masih juga tidak sadarkan diri," tambahnya.

Dokter Ulinuha kemudian memutuskan agar calon bupati petahana ini dirujuk ke RSUD Dr Soeselo Slawi dan diangkut menggunakan ambulans Puskesmas Jatinegara. Sekitar pukul 18.20 WIB, Enthus tiba di rumah sakit masih dalam keadaan koma dan mendapat bantuan pernafasan menggunakan oksigen. Oleh petugas rumah sakit dibawa masuk di IGD dan diterima oleh dr Akhmad Rosidi selaku dokter. 

"Upaya Resusitasi jantung dan paru segera dilakukan bersama tim medis selama kurang lebih 45 menit, namun tetap tidak ada respon. Pak Enthus dinyatakan meninggal pada pukul 19.15 WIB dengan penyebab kematian serangan jantung," tegas Sinoeng.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Dampyak Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Enthus Susmono meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak.

Sementara itu di rumah duka di Desa Bengle Kecamatan Talang, ribuan pelayat mulai berdatangan untuk menyampaikan duka cita dan doa. Sejumlah tokoh seniman, masyarakat dan pejabat berdatangan di rumah duka. 

Jalan yang menuju rumah duka di Desa Bengle macet karena penuh kendaraan warga yang akan melayat. 
(bgs/bgs)

sumber: https://news.detik.com/jawatengah/4020538/ki-enthus-susmono-meninggal-akibat-serangan-jantung

IBU KITA KARTINI Lagu Perjuangan (Versi Gamelan) - Javanese GAMELAN Music Jawa

Dalam rangka peringatan Hari Kartini dan juga Ulang Tahun kelurahan desa Minomartani sleman Yogyakarta, kelurahan minomartani mengadakan acara seni budaya dalam bentuk pementasan Wayang Kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Gondo Suharno.



IBU KITA KARTINI

Ibu kita kartini, putri sejati,
putri indonesia, harum namanya,
Ibu Kita Kartini, pendekar bangsa,
pendekar kaumnya, untuk merdeka,

Wahai Ibu Kita Kartini, putri yang mulia,
sungguh besar cita citanya,
bagi Indonesia,

Dalam adegan limbukan, para sinden yang notabene adalah wanita menyanyikan lagu "Ibu Kita Kartini" dengan diiringi dengan gamelan jawa oleh karawitan Canda Nada.


Sunday, May 13, 2018

LENGGERAN WONOSOBO Kesurupan - Lengger Trance Dance Music WANUSABAYA Gunung Kidul

Setiap hari Sabtu Kliwon penanggalan jawa adalah hari pasaran lahirnya Sri Paduka Pakua Alam X. Pada hari itu Kadipaten Puro Pakualaman Yogyakarta selalu mengadakan acara-acara budaya seperti kompetisi Jemparingan Mataraman, upacara ganti dwaja pergantian prajurit jaga, dan juga acara seni budaya lainnya.



Sore itu saya menonton acara seni budaya di Alun Alun Sewandanan Puro Pakualaman. Acaranya berupa kesenian Lenggeran Wonosobo yang dilakukan oleh grup dari Gunung Kidul. Dalam tarian Lengger itu terdapat penari pria, wanita, dan seperangkat gamelan. Dalam pertunjukkan Lengger tersebut, penari pria mengenakan topeng dan akhirnya akan Ndadi atau kesurupan.

Saturday, May 12, 2018

Lagu Daerah ORAS LORO MALIRIN - Lagu Daerah Belu - Haliulun Fabenao Nusa Tenggara Timur

ORAS LORO MALIRIN adalah lagu daerah dari daerah Belu di Nusa Tenggara Timur. Hari minggu kami kedatangan tamu dari desa Haliulun Fabenao NTT, namanya Jitho Castelo Brance. Dia adalah teman dari salah satu famili.

Sembari bersenda gurau si abang ini melirik pada gitar di pojok ruang. Kemudian saya tanya apakah dia bisa menyanyi dan memainkan gitar? Dia jawab bisa. Akhirnya saya minta dia buat menyanyikan salah satu lagu daerah di NTT kemudian akan saya rekam.



ORAS LORO MALIRIN ( Lagu Rakyat Belu) Ciptaan NN oras loro malirin, teu tanis lakateu tanis, tanis na'ak nian ina, ro sina sa'e ro sina. Taka sela ba kuda, lun turu bete lun turu, bete keta lun turu, mai kikar ba mai kikar ohin kala serani ai ida mutu ai ida autan ami ain foho ain tasi ami ain tasi oras loro malirin, teu tanis lakateu tanis, tanis na'ak nian ina, ro sina sa'e ro sina

Setelah saya rekam, segera hasil video saya edit dan saya unggah ke youtube. Si abang ini senangnya minta ampun, karena sudah merasa jadi artis. Teman-teman dan keluarganya bisa melihat dia menyanyi lewat Youtube di internet.

Teman-temannya pada komentar, kenapa wajahmu bisa putih? harusnya kan gelap. Si abang bilang kalau dia dipaksa untuk memakai bedak supaya wajahnya tidak terlalu gelap dan mengkilat karena keringat. Pada ketawa semua.

Berbagi kebahagiaan dengan saudara jauh kita dari Nusa Tenggara Timur, salah satunya dengan mengekspos salah satu seni budaya mereka yang berwujud lagu dan musik daerah.