"Namun
dalam perjalanan, Pak Enthus mengeluh sakit dan nyeri pada bagian dada dan mual
hingga tidak sadarkan diri," terang Sinung.
Melihat kondisi ini, Enthus segera dilarikan ke Puskesmas
Jatinegara. Tiba di puskesmas sekitar pukul 17.45 WIB dan ditangani tim medis
yang dipimpin dr Ulinuha. Berbagai upaya pertolongan pun dilakukan mulai dari
pemeriksaan denyut nadi, tekanan darah, gula darah hingga infus.
"Namun beliau
masih juga tidak sadarkan diri," tambahnya.
Dokter Ulinuha kemudian memutuskan agar calon bupati petahana ini dirujuk ke RSUD Dr Soeselo Slawi dan diangkut menggunakan ambulans Puskesmas Jatinegara. Sekitar pukul 18.20 WIB, Enthus tiba di rumah sakit masih dalam keadaan koma dan mendapat bantuan pernafasan menggunakan oksigen. Oleh petugas rumah sakit dibawa masuk di IGD dan diterima oleh dr Akhmad Rosidi selaku dokter.
Dokter Ulinuha kemudian memutuskan agar calon bupati petahana ini dirujuk ke RSUD Dr Soeselo Slawi dan diangkut menggunakan ambulans Puskesmas Jatinegara. Sekitar pukul 18.20 WIB, Enthus tiba di rumah sakit masih dalam keadaan koma dan mendapat bantuan pernafasan menggunakan oksigen. Oleh petugas rumah sakit dibawa masuk di IGD dan diterima oleh dr Akhmad Rosidi selaku dokter.
"Upaya Resusitasi
jantung dan paru segera dilakukan bersama tim medis selama kurang lebih 45
menit, namun tetap tidak ada respon. Pak Enthus dinyatakan meninggal pada pukul
19.15 WIB dengan penyebab kematian serangan jantung," tegas Sinoeng.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Dampyak Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Enthus Susmono meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak.
Sementara itu di rumah duka di Desa Bengle Kecamatan Talang, ribuan pelayat mulai berdatangan untuk menyampaikan duka cita dan doa. Sejumlah tokoh seniman, masyarakat dan pejabat berdatangan di rumah duka.
Jalan yang menuju rumah duka di Desa Bengle macet karena penuh kendaraan warga yang akan melayat.
(bgs/bgs)
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Dampyak Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Enthus Susmono meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak.
Sementara itu di rumah duka di Desa Bengle Kecamatan Talang, ribuan pelayat mulai berdatangan untuk menyampaikan duka cita dan doa. Sejumlah tokoh seniman, masyarakat dan pejabat berdatangan di rumah duka.
Jalan yang menuju rumah duka di Desa Bengle macet karena penuh kendaraan warga yang akan melayat.
(bgs/bgs)
sumber: https://news.detik.com/jawatengah/4020538/ki-enthus-susmono-meninggal-akibat-serangan-jantung
No comments:
Post a Comment